Suka atau sayang ? Bagian 2
“dua wanita tersebut bernama bila dan cika” Bila: hey raden ,Saya: hey juga bila”sambil berjabat tangan kita saling berkenalan” Entah kenapa pada saat itu jantung saya bergetar,Dan itu adalah awal mula saya bertemu dengan bila. perbincangan kita dimulai ketika kami di ajarkan untuk menarik dan melayani para tamu agar stand pameran yang kita adakan mendapat perhatian lebih.
Babeh : melayani tamu itu tidak semudah apa yang kalian pikirkan,kita diwajibkan untuk mempunyai kepercayaan diri yang lebih.
Raden : apakah sama halnya dengan memikat hati perempuan beh?
Ega : yailah,gua kira elu nanya serius den *dengan nada yang sedikit kesal Raden :hehehe,ini gua juga serius ga *muka yang penuh harap
Bila : raden mau yang serius ?hehehe *dengan suara lembut dan tertawa pelan
Raden : hehehe bilaaa
Cika : ciee raden eheem eheem
Babeh : sudah sudah kembali ke topik Iyaa babaehhh “serentak kami menjawab”
Jam istirahat berlangsung,saya dan teman-teman menuju tempat makan. Sesampainya di tempat makan kami duduk di bangku kayu berkaki empat tanpa senderan dan meja makan berlantai keramik putih,ketika itu saya duduk disamping ega dan berhadapan dengan Bila,makanan yang sederhana dengan mie goreng campur telur dan ketika memandang wajah Bila seperti memakan pasta bercampurkan saus kornet,indah rasanya andaikan waktu itu tetap abadi.
“Jam istirahat selesai bila dan cika meninggalkan tempat makan” Dengan suara penuh harap Raden bebicara spontan
Raden : yaaaaaaah ,bidadarinya terbang *sambil menundukan kepala Dengan kaget Ega memukul Raden Ega : woy nyebut lu,mie tuh makan keburu ilang dah tuh
Raden: iyaa ilang sama elu kampret
Ega :lagian ngelamun mulu lu,lagi ngelamunin siapa sih?
Raden : itu tuh si bil….
Ega : bil siapa? Bila ? *penasaran ega bertanya
Raden: bil.. bil… bilangin ke babeh nanti yang bayar makanan kita siapa? "dengan suara terpatah-patah dan panik raden menjawab"
Ega: oooh nanti sekolah yang bayarin kita den
Raden: allhamduliah *menarik nafas dengan tenang,yuuk ah balik udah selesai istirahatnya
Ega: hayuu dah “saya dan Ega beranjak meninggalkan tempat makan”
Kami berdua melanjutkan pameran dan melayani para tamu,dengan keahlian khusus yang diajarkan di sekolah tentang teknik komputer dan jaringan,kami dengan santai menjawab pertanyaan dari para tamu yang ingin mengetahui teknik komputer. Jam sudah menunjukan pukul 15.00 WIB ,dan pameran berakhir.
Raden : yah udahan pamerannya,udahan juga dong kebahagiaan gua *berbicara di dalam hati “Dengan raut muka yang sedih saya dan teman-teman meninggalkan stand” Saya dan Ega beranjak menghampiri parkiran,ketika di parkiran saya melihat Bila dan Cika sedang bersiap-siap untuk pergi dari Bekasi tempat kita melaksanakan kegiatan pameran. “Ega yang sibuk dengan peralatan komputernya saya tinggalkan menghampiri Bila dan Cika”
Cika : ehh Raden ,kamu belum pulang?
Raden : belum cik masih betah nungguin si ega
Cika & Bila : hahaha
Bila : kamu sendiri belum siap-siap?
Cika : tau nihh,ngeledikin orang aja bisa
Raden : tenang aja,tadi gua mungut asisten gratis di warung *tangan menunjuk Ega
Cika & Bila:hehe,yaudah kita pamit yaaa
Raden :iya deh iya hati-hati yaaa..
Bila dan Cika pergi meninggalkan saya,ketika mereka sudah berjalan cukup jauh “I miss you *saya berbicara dengan nada yang cukup keras ,andaikan ia menjawab haaaaaaah “ Kami berdua pun pergi untuk kembali pulang,sepanjang perjalanan saya membayangkan wajah Bila dengan senyum manisnya yang membuat bulu kuduk berdiri
“dua wanita tersebut bernama bila dan cika” Bila: hey raden ,Saya: hey juga bila”sambil berjabat tangan kita saling berkenalan” Entah kenapa pada saat itu jantung saya bergetar,Dan itu adalah awal mula saya bertemu dengan bila. perbincangan kita dimulai ketika kami di ajarkan untuk menarik dan melayani para tamu agar stand pameran yang kita adakan mendapat perhatian lebih.
Babeh : melayani tamu itu tidak semudah apa yang kalian pikirkan,kita diwajibkan untuk mempunyai kepercayaan diri yang lebih.
Raden : apakah sama halnya dengan memikat hati perempuan beh?
Ega : yailah,gua kira elu nanya serius den *dengan nada yang sedikit kesal Raden :hehehe,ini gua juga serius ga *muka yang penuh harap
Bila : raden mau yang serius ?hehehe *dengan suara lembut dan tertawa pelan
Raden : hehehe bilaaa
Cika : ciee raden eheem eheem
Babeh : sudah sudah kembali ke topik Iyaa babaehhh “serentak kami menjawab”
Jam istirahat berlangsung,saya dan teman-teman menuju tempat makan. Sesampainya di tempat makan kami duduk di bangku kayu berkaki empat tanpa senderan dan meja makan berlantai keramik putih,ketika itu saya duduk disamping ega dan berhadapan dengan Bila,makanan yang sederhana dengan mie goreng campur telur dan ketika memandang wajah Bila seperti memakan pasta bercampurkan saus kornet,indah rasanya andaikan waktu itu tetap abadi.
“Jam istirahat selesai bila dan cika meninggalkan tempat makan” Dengan suara penuh harap Raden bebicara spontan
Raden : yaaaaaaah ,bidadarinya terbang *sambil menundukan kepala Dengan kaget Ega memukul Raden Ega : woy nyebut lu,mie tuh makan keburu ilang dah tuh
Raden: iyaa ilang sama elu kampret
Ega :lagian ngelamun mulu lu,lagi ngelamunin siapa sih?
Raden : itu tuh si bil….
Ega : bil siapa? Bila ? *penasaran ega bertanya
Raden: bil.. bil… bilangin ke babeh nanti yang bayar makanan kita siapa? "dengan suara terpatah-patah dan panik raden menjawab"
Ega: oooh nanti sekolah yang bayarin kita den
Raden: allhamduliah *menarik nafas dengan tenang,yuuk ah balik udah selesai istirahatnya
Ega: hayuu dah “saya dan Ega beranjak meninggalkan tempat makan”
Kami berdua melanjutkan pameran dan melayani para tamu,dengan keahlian khusus yang diajarkan di sekolah tentang teknik komputer dan jaringan,kami dengan santai menjawab pertanyaan dari para tamu yang ingin mengetahui teknik komputer. Jam sudah menunjukan pukul 15.00 WIB ,dan pameran berakhir.
Raden : yah udahan pamerannya,udahan juga dong kebahagiaan gua *berbicara di dalam hati “Dengan raut muka yang sedih saya dan teman-teman meninggalkan stand” Saya dan Ega beranjak menghampiri parkiran,ketika di parkiran saya melihat Bila dan Cika sedang bersiap-siap untuk pergi dari Bekasi tempat kita melaksanakan kegiatan pameran. “Ega yang sibuk dengan peralatan komputernya saya tinggalkan menghampiri Bila dan Cika”
Cika : ehh Raden ,kamu belum pulang?
Raden : belum cik masih betah nungguin si ega
Cika & Bila : hahaha
Bila : kamu sendiri belum siap-siap?
Cika : tau nihh,ngeledikin orang aja bisa
Raden : tenang aja,tadi gua mungut asisten gratis di warung *tangan menunjuk Ega
Cika & Bila:hehe,yaudah kita pamit yaaa
Raden :iya deh iya hati-hati yaaa..
Bila dan Cika pergi meninggalkan saya,ketika mereka sudah berjalan cukup jauh “I miss you *saya berbicara dengan nada yang cukup keras ,andaikan ia menjawab haaaaaaah “ Kami berdua pun pergi untuk kembali pulang,sepanjang perjalanan saya membayangkan wajah Bila dengan senyum manisnya yang membuat bulu kuduk berdiri
Comments
Post a Comment